Minggu, 05 November 2017

Mengganjal dihatiku seseorang yang begitu berarti

   Kenapa begitu sulit bertahan dalam sebuah harapan. Padahal satu-satunya hal yang bisa kita berdua lakukan adalah berharap. Awalnya kita masih bisa, lama kelamaan terkikis dengan segala macam masalah yang datang menguji perasaan kita. Tak berdaya, sering mendengar kata usai dari bibirmu begitu pula dari bibirku. Terhempas raga dan jiwaku ketika semua hal yang paling aku takuti benar-benar terjadi. Seperti tak bernyawa lagi sampai saat ini, iya saat ini ketika aku sedang merangkai kata-kata indah untuk dituangkan dalam secarik kertas.
   Tak ada yang benar-benar menyanggupi ketika perpisahan datang. tetap saja tak mudah untuk menerima kandasnya sebuah hubungan, termasuk aku. Apakah aku harus menyingkir dan keluar dari kehidupanmu yang sekarang? Semuanya tak bisa kulakukan saat ini. Aku hanya ingin berdiam dan menangis disudut sebuah ruangan. Aku yang terlalu sayang ataukah aku yang terlalu bodoh untuk kau perlakukan sepert ini? Memaksakan tersenyum dalam keadaan sesakit ini adalah sebuah pilihan yang berat, kamu mungkin takkan mampu melakukannya. Indahnya cinta yang kurasa bersamamu tak pernah ingin ku akhiri. Takkan mudah aku melupakan semuanya tentangmu.
   Mampu atau tidaknya diriku ya bergantung pada diriku sendiri. Sekarang tiba pada titik bahwa kini kamu tak lagi sendiri, kamu punya yang baru. Hidupku seakan berhenti dan seketika juga hancur dalam hitungan detik, kamu tahu? Dadaku sesak dan jantungku berdetak cepat tak berirama. Kenyataan pilu ini memberikan pukulan berat untuk diriku dan hari-hariku. Bagaimana aku bisa melanjutkan hidupku, bagaimana ini semua bisa terjadi, bagaimana bisa aku hidup tanpa dirimu?. Bagaimana… semua pertanyaan itu meneriaki entah asalnya dari dalam hati atau dalam pikiran, aku benar-benar kehilangan akal sehat. Bagaimana aku menjawab semua pertanyaan itu?. sakit! Hancur! Berantakan! Tak sanggup kupungut hatiku yang telah berserakan disudut paling dalam. Entah bagaimana bisa dia hadir di hidupmu ketika kita sedang panas-panas perseteruan, entah bagaimana kamu bisa secepat itu menjatuhkan hati untuk orang yang baru sedangkan aku masih tetap menggantungkan ribuan harapan untuk kita tetap bersama. Bagaimana bisa dia mengambil hatimu yang jelas-jelas tertera aku pemiliknya. Melirik yang lainpun aku tak sempat, aku memikirkan dan selalu merindukanmu.
   Keselahan terletak pada diriku dan aku harus menanggung sendiri iya benar-benar sendiri. Ibaratkan sebuah kalimat “Ketika kamu melakukan 1000 kesalahan, AKU BERTAHAN, ketika aku melakukan 1 kesalahan, KAMU PERGI. Airmata habispun tetap takkan bisa mengembalikanmu dalam pelukanku, karena nyatanya kamu sudah punya dia. Aku bisa apa jika melihatmu bahagia dengannya dan kebahagiaanmu kini bukan terletak pada diriku lagi. Tetaplah bahagia, meskipun sesungguhnya aku terluka. Parah!
    Kamu hanya perlu menunggu, tidak lama lagi perlahan-lahan aku mulai sadar bahwa tak bisa lagi memaksamu untuk kembali. Aku akan terbiasa dengan semuanya, entah ini akan menjadi awal atau selesai sampai disini. Ingatlah bahwa tak pernah terbersit di hati dan pikiranku untuk melupakanmu ataupun meninggalkanmu, sesulit apapun hidup ini kita pernah berjuang mati-matian untuk memperjuangakan hubungan kita.
Aku akan mencoba tidak berharap pada siapapun lagi. Yang aku harapkan sekarang adalah sembuh dari patah hati.

Terima kasih sudah mengisi dan membuat hidupku lebih berwarna, 
Thankyou for being my support system, FKA si Chubhy
Tak terasa setahun dua minggu kita bersama, inginku selamanya.
With love, Putri
4-11-2017