Kenapa begitu sulit
bertahan dalam sebuah harapan. Padahal satu-satunya hal yang bisa kita berdua
lakukan adalah berharap. Awalnya kita masih bisa, lama kelamaan terkikis dengan
segala macam masalah yang datang menguji perasaan kita. Tak berdaya, sering mendengar
kata usai dari bibirmu begitu pula dari bibirku. Terhempas raga dan jiwaku
ketika semua hal yang paling aku takuti benar-benar terjadi. Seperti tak
bernyawa lagi sampai saat ini, iya saat ini ketika aku sedang merangkai
kata-kata indah untuk dituangkan dalam secarik kertas.
Tak ada yang
benar-benar menyanggupi ketika perpisahan datang. tetap saja tak mudah untuk menerima
kandasnya sebuah hubungan, termasuk aku. Apakah aku harus menyingkir dan keluar
dari kehidupanmu yang sekarang? Semuanya tak bisa kulakukan saat ini. Aku hanya
ingin berdiam dan menangis disudut sebuah ruangan. Aku yang terlalu sayang ataukah
aku yang terlalu bodoh untuk kau perlakukan sepert ini? Memaksakan tersenyum
dalam keadaan sesakit ini adalah sebuah pilihan yang berat, kamu mungkin takkan
mampu melakukannya. Indahnya cinta yang kurasa bersamamu tak pernah ingin ku
akhiri. Takkan mudah aku melupakan semuanya tentangmu.
Mampu atau tidaknya
diriku ya bergantung pada diriku sendiri. Sekarang tiba pada titik bahwa kini
kamu tak lagi sendiri, kamu punya yang baru. Hidupku seakan berhenti dan
seketika juga hancur dalam hitungan detik, kamu tahu? Dadaku sesak dan
jantungku berdetak cepat tak berirama. Kenyataan pilu ini memberikan pukulan
berat untuk diriku dan hari-hariku. Bagaimana aku bisa melanjutkan hidupku,
bagaimana ini semua bisa terjadi, bagaimana bisa aku hidup tanpa dirimu?. Bagaimana…
semua pertanyaan itu meneriaki entah asalnya dari dalam hati atau dalam pikiran,
aku benar-benar kehilangan akal sehat. Bagaimana aku menjawab semua pertanyaan
itu?. sakit! Hancur! Berantakan! Tak sanggup kupungut hatiku yang telah berserakan
disudut paling dalam. Entah bagaimana bisa dia hadir di hidupmu ketika kita
sedang panas-panas perseteruan, entah bagaimana kamu bisa secepat itu
menjatuhkan hati untuk orang yang baru sedangkan aku masih tetap menggantungkan
ribuan harapan untuk kita tetap bersama. Bagaimana bisa dia mengambil hatimu
yang jelas-jelas tertera aku pemiliknya. Melirik yang lainpun aku tak sempat,
aku memikirkan dan selalu merindukanmu.
Keselahan terletak pada
diriku dan aku harus menanggung sendiri iya benar-benar sendiri. Ibaratkan sebuah
kalimat “Ketika kamu melakukan 1000 kesalahan, AKU BERTAHAN, ketika aku
melakukan 1 kesalahan, KAMU PERGI. Airmata habispun tetap takkan bisa
mengembalikanmu dalam pelukanku, karena nyatanya kamu sudah punya dia. Aku bisa
apa jika melihatmu bahagia dengannya dan kebahagiaanmu kini bukan terletak pada
diriku lagi. Tetaplah bahagia, meskipun sesungguhnya aku terluka. Parah!
Kamu hanya perlu
menunggu, tidak lama lagi perlahan-lahan aku mulai sadar bahwa tak bisa lagi
memaksamu untuk kembali. Aku akan terbiasa dengan semuanya, entah ini akan
menjadi awal atau selesai sampai disini. Ingatlah bahwa tak pernah terbersit di
hati dan pikiranku untuk melupakanmu ataupun meninggalkanmu, sesulit apapun
hidup ini kita pernah berjuang mati-matian untuk memperjuangakan hubungan kita.
Aku akan mencoba tidak berharap
pada siapapun lagi. Yang aku harapkan sekarang adalah sembuh dari patah hati.
Terima kasih sudah mengisi dan membuat hidupku lebih berwarna,
Thankyou for being my support system, FKA si Chubhy
Tak terasa setahun dua minggu kita bersama, inginku selamanya.
With love, Putri
4-11-2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar