Rabu, 23 November 2016

Serat terbukti turunkan Kolesterol

SERAT TERBUKTI TURUNKAN KOLESTEROL

Oleh: Ine Indrati Sigit
Serat lebih dikenal masyarakat sebagai pelangsing tubuh.  Beberapa produk minuman juga mempromosikan demikian.  Padahal manfaat serat bagi kesehatan jauh lebih hebat dari sekedar hal itu.
Terdapat dua jenis serat, yang larut dan yang tidak larut dalam air.  Serat larut terdiri dari pektin, seperti yang terdapat dalam apel, wortel, anggur, jeruk dan tumbuhan laut serta tumbuhan lainnya.  Sedangkan serat tak larut terdiri dari lignin yang terdapat dalam batang sayuran brokoli, seledri, kulit jagung dan tumbuhan lain dan selulosa dalam kulit ari padi-padian.
Serat merupakan sapu pembersih saluran pencernaan dan mencegah supaya zat-zat beracun tidak diserap melalui lambung dan usus.  Serat juga sebagai pengikat lemak dan kolesterol.
Serat juga mengikat zat-zat logam berbahaya, seperti timah dan zat-zat lain supaya tak terserap dalam darah dan dibuang bersama kotoran.  Hal ini sangat menguntungkan kita.
Sayang sekali, akibat pengolahan makanan, terutama di perkotaan, keberadaan serat sangat sedikit dalam makanan.  Namun, ada baiknya kita menyimak hasil berbagai riset tentang serat yang didokumentasikan DR. A. Simorangkirdan Anneke G Simorangkir, M.A., R.D, dalam buku Terapi Gizi untuk Penyakit Kardiovaskuler, antara lain :
  1. Dalam suatu percobaan, beberapa orang sukarelawan diberi sekitar 10 gram kulit ari gandum yang ditambahkan pada makanan biasa sehari-hari. Penambahan 10 gram menaikkan 35 persen penggunaan serat masing-masing sukarelawan.  Hasil yang diperoleh setelah waktu tertentu, kadar kolesterol baik yang berguna bagi tubuh (HDL) naik 46 persen, sedangkan kadar kolesterol jahat (LDL) turun 25 persen.
  2. Penambahan 100 gram serat dalam makanan pasien berkadar kolesterol tinggi, menunjukkan penurunan kadar kolesterol dalam darah hingga 13 persen dalam tempo 13 hari.
  3. Penambahan 12 gram pektin setiap hari di kalangan orang sehat, menurunkan kadar kolesterol darah 6 – 15 persen.
  4. Kulit ari padi-padian terbukti menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
  5. Minyak dari kulit ari beras juga menurunkan kadar kolesterol.
Namun tentu saja terlalu banyak serat juga kurang baik bagi kesehatan. Salah satu alasan, jika dalam jumlah berlebih dan mengikat juga logam yang diperlukan tubuh, seperti seng, besi dan kalsium, maka akibatnya tidak baik.  Pemakaian serat sebanyak 50 gram setiap hari akan meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah dengan tidak  mengurangi penyerapan logam-logam bermanfaat.

http://gizi.depkes.go.id/serat-terbukti-turunkan-kolesterol

Contoh Makalah mineral mikro

BAB I 
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
      Peranan nutrisi mikro seperti mineral pun tidak kalah pentingnya dalam pola hidup yang  seimbang.Dewasa ini, perhatian masyarakat akan pentingnya pemenuhan kebutuhan mineral bagi tubuh, terutama kebutuhan akan kalsium semakin meningkat. Akan tetapi, masyarakat kurang menyadari keberadaan mikromineral lainya yang juga memegang peran penting dalam proses metabolisme tubuh manusia.Mikromineral memang diperlukan dalam jumlah yang mikro atau sangat sedikit bagi tubuh manusia.     
      Namun, pengertian mikro ini sering diartikan oleh masyarakat menjadi suatu hal yang tidak  terlalu penting bagi tubuh. Padahal, sebagian besar organ tubuh kita ditunjukan oleh mikromineral dalam menjalankan fungsinya.




1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian mineral mikro
2. Apa saja macam-macam mineral mikro
3. Sebutkan sumber, fungsi, kelebihan dan kekurangan dari Fe, Cu, Co, Zn dan Se 

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian mineral mikro
2. Mengetahui macam-macam mineral mikro
3. Mengetahui sumber, fungsi, kelebihan dan kekurangan dari Fe, Cu, Co, Zn dan Se




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MINERAL MIKRO
Mineral terdapat di dalam tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Keseimbangan mineral di dalam tubuh diperlukan untuk pengaturan kerja enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa, pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan (Almatsier, 2002).
Mineral merupakan  salah satu unsur makanan yang dibutuhkan oleh tubuh karena berperan dalam berbagai macam kegiatan tubuh. Umumnya mineral diserap dengan mudah melalui dinding usus halus, dengan cara difusi atau transpor aktif. Unsur mikro adalah unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit (kurang dari 100 mg per hari).
       Mineral mikro adalah dibutuhkan kurang dari 100mg sehari. Mineral mikro sangatlah penting untuk menopang hidup kita,walaupun jumlah yang dibutuhkan sedikit.Tapi,jika kita mengalami kekurangan mineral mikro ini,akibatnya bisa mempengaruhi kesehatan kita seluruhnya. Mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari, seperti tembaga (Cu), besi (Fe), mangan (Mn), cobalt (Co), dan seng (Sn). 
      Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh, namun mempunyai peranan esensial untuk kehidupan, kesehatan, dan reproduksi. Kandungan mineral mikro dalam bahan makanan sangat bergantung pada konsentrasi mental mikro tanah asal bahan makanan tersebut.






2.2 MACAM-MACAM MINERAL MIKRO
1) Besi (Fe)
Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim – enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi. Metabolisme energy ,didalam tiap sel besi bekerja sama dengan rantai protein pengangkut electron, yang berperan dalam langkah – langkah akhir metabolism energy. Sebanyak lebih dari 80 % besi yang ada dalam tubuh berada dalam hemoglobin.
Sumber : Hati, daging, kuning telur, udang, serelia tumbuk atau difortifikasi,kacang-kacangan dan sayuran hijau. AKG orang dewasa: 13mg (laki-laki) dan 26mg (perempuan). Lokasi : 70% dalam hemoglobin 
± 30% disimpan dalam hati, limpa kecil dan sumsum tulang belakang.
Fungsi : Fungsi utama zat besi adalah sebagai salah satu komponen penyusun hemoglobin. Hemoglobin berfungsi sebagai pengangkut oksigen ke sel-sel tubuh. Didalam sel-sel tubuh, oksigen digunakan untuk memecah nutrien untuk menghasilkan energi. 
a. Metabolisme energy
Besi terdapat pada hemoglobin yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh dan membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel ke paru-paru untuk di keluarkan. Mioglobin berperan sebagai reservoir oksigen, menerima, menyimpan dan melepas oksigen didalam sel-sel otot. Menurunnya produktivitas kerja pada kekurangan besi disebabkan berkurangnya enzim yang mengandung besi dan besi sebagai kofaktor enzim yang berperan dalam metabolisme energy; menurunnya hemoglobin darah akibatnya metabolisme energy dalam otot terganggu dan terjadi penumpukan asam laktat yang menyebabkan rasa lelah.
b. Kemampuan belajar
Beberapa bagian dari otak mempunyai kadar besi tinggi yang diperoleh dari transpor besi yang dipengaruhi oleh reseptor transferin. Kadar besi dalam darah meningkat selama pertumbuhan hingga remaja. Defisiensi besi berpengaruh negatif terhadap fungsi otak, terutama fungsi neurotransmitter akibatnya kepekaan reseptor syaraf dopamin berkurang dan akhirnya hilang sehingga daya konsentrasi, daya ingat dan kemampuan belajar terganggu, ambang batas rasa sakit meningkat, fungsi kelenjar tiroid dan kemampuan mengatur suhu tubuh menurun.
Meskipun beberapa makanan mengandung besi cukup tinggi tetapi beberapa orang menderita kekurangan mineral ini. Produk hewani mengandung besi tinggi dan dapat diserap dengan baik oleh tubuh, hati bisa mengandung beberapa ribu ppm besi.
c. Sistem kekebalan
Respon kekebalan oleh limfosit T terganggu karena berkurangnya pembentukan sel-sel tersebut, yang disebabkan berkurangnnya sintesis DNA. Berkurangnya sintesis DNA karena gangguan enzim reduktase ribonukleotida yang membutuhkan besi untuk dapat berfungsi pada kondisi kekurangan besi.
Akibat kekurangan: Anemia besi, lelah, lemah, kekebalan menurun, produktifitas kerja dan kebugaran berkurang, kemampuan belajar menurun (pada anak-anak), kurang konsentrasi, koordinasi dan reaksi menurun, gatal, luka sukar sembuh, kurang mampu mengatur suhu tubuh.
Akibat kelebihan: Kelebihan konsumsi besi dapat terjadi akibat mengkonsumsi suplemen tinggi kandungan besi. Gejala kelebihan konsumsi besi antara lain mual, muntah diare denyut jantung mengikat, sakit kepala, menggigau dan pingsan

2) Zinc/Seng (Zn)
Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan kandungan protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong polongan. Asupan seng yang dibutuhkan tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun ternyata penyerapan seng oleh tubuh pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang dapat diserap. Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang, biji-bijian(lengkap), serealia, leguminosa dan telur. 
Sumber : Kerang, tiram, hati, kacang-kacangan, susu, dedak gandum.
AKG orang dewasa: 15 mg (Laki-laki) & 15 mg (Perempuan).
Lokasi : Di hampir semua jaringan terutama di dalam hati, pankreas,ginjal,otot dan tulang.
Fungsi : Bagian dari banyak enzim insulin, berperan dalam metabolisme asam nukleat, reaksi kekebalan, transpor vitamin A, persepsi rasa, kesembuhan luka, membuat sperma, perkembangan normal janin.
a. Seng berperan sebagai bagian dari DNA dan RNA polymerase, bagian dari enzim kolagenase.
b. Seng berperan dalam menjaga keseimbangan asam-basa dengan cara mengeluarkan karbondioksida dari jaringan serta mengangkut dan mengeluarkan karbondioksida dari paru-paru ke pernafasan.
c. Seng berperan dalam sintesis dan degradasi kolagen, dengan demikian seng berperan dalam pembentukan kulit metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka.
d. Seng juga berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma.
e. Enzim superoksida dismutase (yang membutuhkan Zn dan Cu) di dalam sitosol semua sel eritosit diduga untuk memusnahkan anion superoksida yang merusak.
f. Seng berperan dalam fungsi kekebalan yaitu dalam fungsi sel T dan dalam pembentukan antibodi oleh sel B.
Akibat kekurangan : Hambatan pertumbuhan, mengganggu pusat sistem saraf dan fungsi otak.
Makanan hasil laut, daging, hati, serelia, sayuran, sayuran, bergantung pada kandungan selenium tanah.
AKG orang dewasa: 70 µg (Laki-laki) & 55 µg (Perempuan).
Akibat kekurangan : Penyakit keshan, resiko penyakit jantung; jarang terjadi karena makanan, bisa terjadi bila dapat makanan melalui saluran cerna (Total parenteral Nutrition) untuk waktu yang sama tanpa suplemen.
kekurangan : gangguan pertumbuhan dan kematangan seksual, terganggunya fungsi pencernaan karena gangguan pankreass gangguan kekebalan tubuh, gangguan nafsu makan, ketajaman indera ras serta memperlambat penyembuhan luka.
Akibat kelebihan : gangguan metabolisme kolesterol, mengubah nilai lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya arterosklerosis.

3) Selenium (Se)
Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem anti penuaan yang disebut glutation peroksidase (GSH).
Sumber : Makanan hasil laut, daging, hati, serelia, sayuran, sayuran, bergantung pada selenium tanah. AKG orang dewasa: 70 µg (laki-laki) & 55 µg(perempuan).
Fungsi : Dalam metabolisme lemak; bersama vitamin E sebagai antioksidan.
Akibat kekurangan : Penyakit keshan, resiko penyakit jantung; jarang terjadi karena makanan, bisa terjadi bila dapat makanan melalui saluran cerna (Total parenteral Nutrition) untuk waktu yang sama tanpa suplemen. Kekurangan selenium dihubungkan dengan penyakit jantung. 
Akibat kelebihan : Gangguan saluran cerna, rambut rontok, gangguan sistem saraf, lesi pada kulit, diare, rambut rontok, luka pada kulit dan sistem saraf.



4) Tembaga (Cu)

Sumber makanan yang mengandung tembaga diantaranya adalah susu dan sereal. Terdapat juga dalam hati, tiram, daging dan kacang-kacangan.Dalam saluran cerna, tembaga dapat diabsorpsi kembali dari tubuh bergantung kebutuhan tubuh. Pengeluaran melalui empedu meningkat bila terdapat kelebihan dalam tubuh. Sedikit tembaga dikeluarkan melalui urin, keringat, dan darah haid. Tembaga yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Fungsi dari tembaga berperan dalam kegiatan enzim pernafasan sebagai kofaktor bagi enzim, misalnya sitokrom, oksidase. Kelebihan tembaga secara kronis menyebabkan penumpukan tembaga dalam hati yang dapat menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati.
Sumber : Hati, kerang, serelia tumbuk, kacang-kacangan, ginjal, unggas,tiram,coklat,biji-bijian. AKG orang dewasa: 1,5-3 mg.
Lokasi : Di dalam jaringan tubuh, terutama di hati, otak, jantung dan ginjal.
Fungsi : Bagian dari berbagai enzim dan seruloplasmin dan eritrokuprein dalam darah. Bagian integral DNA dan RNA. Diperlukan untuk absorpsi dan penggunaan besi dalam pembentukan hemoglobin. Fungsi tembaga
a. Tembaga merupakan bagian dari enzim yang berperan dalam reaksi oksidasi. Dalam melakukan fungsinya, tembaga banyak berinteraksi dengan seng, molibden, belerang dan vitamin C.
b. Tembaga berperan dalam mencegah anemia dengan cara membantu absorpsi besi, merangsang sintesis hemoglobin, melepas simpanan besi dari feritin dalam hati, sebagai bagian dari enzim seruplasmin, yang mengoksidasi Fe2+menjadi Fe3+.
c. Sebagai bagian dari enzim tironase yang berperan dalam perubahan asam tirosin menjadi melanin yaitu pigmen rambut dan kulit.
d. Tembaga berperan dalam sintesis protein kompleks jaringan kolagen dalam kerangka tubuh dan pembuluh darah serta dalam sintesis pembawa rangsangan saraf seperti noradrenalin dan neuropeptida
Akibat kekurangan: Anemia, mengganggu pertumbuhan dan metabolisme,demineralisasi tulang. Kekurangan tembaga terjadi pada anak-anak yang menderita anemia, kekurangan tembaga pada ibu hamil menyebabkan bayi lahir premature, gagal tumbuh kembang dan gangguan fungsi kekebalan.
Akibat kelebihan : Penumpukan secara kronis di hati menyebabkan nekrosis hati atau sirosis hatiKelebihan tembaga dapat terjadi karena mengkonsumsi supplemen tembaga atau alat memasak dari tembaga terutama untuk memasak cairan yang asam. Kelebihan tembaga disimpan di hati dan dapat menyebabkan nekrosis atau sirosis hati. Konsumsi sebanyak 10-15 mg per hari dapat menyebabkan diar dan muntah-muntah.

5) Kobalt (Co)
Kobalt merupakan komponen vitamin B12 yang diperlukan bagi perkembangan normal se-sel darah merah. Sumber utamanya adalah sayuran berdaun hijau. Kobalt mempunyai fungsi untuk keseimbangan tubuh ruminansia.
Sumber : Makanan sumber vitamni B12 (daging, hati, susu dan hasil olahan susu.
AKG orang dewasa: 2 mg vitamin B12
Fungsi : Bagian dari siano kobalamin (Vitamin B12), diperlukan untuk fungsi normal sel, terutama sel sumsum tulang, mematangkan sel darah merah, sistem saraf dan pencernaan; berperan dalam fungsi berbagai enzim.
Akibat kekurangan : Terjadi bila kekuangan vitamin B12. Karena faktor intrinsik, sindroma gangguan absorpsi dan gastrektomi.
Akibat kelebihan : Belum diketahui.



























BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
             Mineral mikro mempunyai peran sangat penting dalam kelangsungan hidup kekurangan atau kelebihan mineral mikro esensial menyebabkan penyakit. Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh mahluk hidup disamping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat aorganik atau kadar abu.
              Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian pengendalian komponen cairan tubuh 65%. Untuk pemelihara fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral dalam jumlah tertentu. Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal dengan nama mineral makro dan mineral mikro. Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia mendapatkan zat yang diperlukan tubuh. Dinamakan mineral mikro, karena tubuh hanya memerlukan dalam jumlah kurang dari 100 mg saja. Jumlah yang memang sangat kecil, tapi sudah mencukupi bagi tubuh.
             Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu minelar makro dan mineral mikro. 
3.2 SARAN
1. Bagi seluruh civitas akademik untuk terus menambah wawasan   pengetahuan mengenai Mineral Mikro.
2.  Sebagian manusia,kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan selalu menjaga keseimbangan.
3.   Mineral Mikro walaupun sedikit asupanya bagi tubuh, tetapi perlu terus dijaga agar tubuh tidak mengalami defesiensi mineral.
 4.  Semoga dengan adanya Makalah ini baik penyusun maupun pembaca dapat memahami akan pentingya mineral mikro dalam kehidupan sehari-hari.





DAFTAR PUSTAKA

Mustika, Dewi, 2011. Bahan Pangan Gizi dan Kesehatan. Alfabeta, Bandung
Saputra, Lyndon, 2013. Pengantar Kebutuhan dasar Manusia. Binarupa Aksara Publisher, Tanggerang.
Universitas Indonesia, 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta
http://anekamakalahkita.blogspot.co.id/2013/01/m-k-l-h-mineral-mikro.html

















































 N




2

Contoh Makalah(tugas wawasan iptek) tentang gunung sinabung dan alat pendeteksi letusan gunung

BAB I 
PENDAHULUAN

1.1  LATAR  BELAKANG
Dilihat dari letak Geografis dan karakteristik wilayahnya, Indonesia memiliki banyak keuntungan. Terutama di bidang ekonomi dengan pengoptimalan pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Namun di sisi lain Indonesia yang memiliki ribuan pulau ternyata memiliki banyak kerugian, salah satu yang dapat dirasakan dampak karakteristik geografis tanah air kita adalah Indonesia menjadi rawan akan bencana alam. Puluhan gunung berapi di Indonesia yang tersebar di pulau jawa dan sumatera, lempengan Asia dan Australia yang berada di selatan pulau jawa, lempengan yang ada di barat pulau Sumatera dan rendahnya daratan utara pulau jawa merupakan sederet karakteristik yang berpotensi menimbulkan bencana. Meletusnya gunung Krakatau pada 1883, Tsunami Aceh tahun 2004, Gempa Jogja, bahkan tahun 2010 ini, Indonesia diguncang dengan Banjir Bandang di Wasior, Papua Barat, Tsunami di Mentawai, dan Erupsi Gunung Merapi di Jogja dan sekitarnya. 

Terjadinya bencana alam di negeri kita tidak dapat dicegah, namun masyarakat bisa meminimalisir kerugian akibat bencana, baik kerugian materi maupun kerugian jiwa. Disinilah Teknologi Informasi berperan penting dalam menangulangi bahkan memberikan peringatan awal sebelum terjadinya bencana. Sistem peringatan dini dalam menghadapi bencana sangatlah penting, mengingat secara geologis dan klimatologis wilayah Indonesia termasuk daerah rawan bencana alam. Tujuan akhir dari peringatan dini ini adalah masyarakat dapat tinggal dan beraktivitas dengan aman pada suatu daerah serta tertatanya suatu kawasan. Selain itu pemetaan juga merupakan peran dari penggunaan IT dalam penanggulangan bencana alam. Gejala alam bisa juga diketahui dari tren yang berlangsung. Pola yang terjadi dalam rentang sekian tahun. Teknologi informasi bisa membantu memetakan hal tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Gunung Sinabung
Pada tahun 2013, Gunung Sinabung meletus kembali, sampai 18 September 2013, telah terjadi 4 kali letusan. Letusan pertama terjadi ada tanggal 15 September 2013 dini hari, kemudian terjadi kembali pada sore harinya. Pada 17 September 2013, terjadi 2 letusan pada siang dan sore hari. Letusan ini melepaskan awan panas dan abu vulkanik. Tidak ada tanda-tanda sebelumnya akan peningkatan aktivitas sehingga tidak ada peringatan dini sebelumnya. Hujan abu mencapai kawasan Sibolangit dan Berastagi. Tidak ada korban jiwa dilaporkan, tetapi ribuan warga pemukiman sekitar terpaksa mengungsi ke kawasan aman.
Akibat peristiwa ini, status Gunung Sinabung dinaikkan ke level 3 menjadi Siaga. Setelah aktivitas cukup tinggi selama beberapa hari, pada tanggal 29 September 2013 status diturunkan menjadi level 2, Waspada. Namun demikian, aktivitas tidak berhenti dan kondisinya fluktuatif.
Memasuki bulan November, terjadi peningkatan aktivitas dengan letusan-letusan yang semakin menguat, sehingga pada tanggal 3 November 2013 pukul 03.00 status dinaikkan kembali menjadi Siaga.[18] Pengungsian penduduk di desa-desa sekitar berjarak 5 km dilakukan.
Letusan-letusan terjadi berkali-kali setelah itu, disertai luncuran awan panas sampai 1,5 km. Pada tanggal 20 November 2013 terjadi enam kali letusan sejak dini hari. Erupsi (letusan) terjadi lagi empat kali pada tanggal 23 November 2013 semenjak sore, dilanjutkan pada hari berikutnya, sebanyak lima kali.] Terbentuk kolom abu setinggi 8000 m di atas puncak gunung. Akibat rangkaian letusan ini, Kota Medan yang berjarak 80 km di sebelah timur terkena hujan abu vulkanik. Pada tanggal 24 November 2013 pukul 10.00 status Gunung Sinabung dinaikkan ke level tertinggi, level 4 (Awas).  Penduduk dari 21 desa dan 2 dusun harus diungsikan.
Status level 4 (Awas) ini terus bertahan hingga memasuki tahun 2014. Guguran lava pijar dan semburan awan panas masih terus terjadi sampai 3 Januari 2014. Mulai tanggal 4 Januari 2014 terjadi rentetan kegempaan, letusan, dan luncuran awan panas terus-menerus sampai hari berikutnya. Hal ini memaksa tambahan warga untuk mengungsi, hingga melebihi 20 ribu orang. 
Setelah kondisi ini bertahan terus, pada minggu terakhir Januari 2014 kondisi Gunung Sinabung mulai stabil dan direncanakan pengungsi yang berasal dari luar radius bahaya (5 km) dapat dipulangkan. Namun demikian, sehari kemudian 14 orang ditemukan tewas dan 3 orang luka-luka terkena luncuran awan panas ketika sedang mendatangi Desa Suka Meriah, Kecamatan Payung yang berada dalam zona bahaya I.
Alat yang dugunakan
TILTMETER
Tiltmeter merupakan alat pengukur deformasi gunung yang berfungsi untuk mendeteksi pengembungan atau pengempisan tubuh gunung. Perangkat Tiltmeter sendiri terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Pelat Tiltmeter, Portable Tiltmeter, dan Readout Unit.
Struktur yang dipandang perlu untuk dilakukan pengukuran dengan metode Tiltmeter adalah struktur yang secara visual telah menunjukkan adanya perubahan posisi secara horizontal atau vertikal agar dapat diketahui intensitas gerakannya.
Untuk kasus sebuah gunung berapi, biasanya para ilmuwan akan memasang Tiltmeter di banyak titik, mulai dari kaki gunung hingga dataran-dataran tertinggi yang diperkirakan sebagai jalur aliran lava.
analisis lebih jauh, sebenarnya hal tersebut bisa diatasi sejak dini dengan memberikat peringatan dini lebih awal dengan melihat tanda-tanda yang atau gejala yang terjadi di lokasi tersebut. Berkaca pada Jepang, salah satu negera paling rawan terjadi gempa, pemanfaatan teknologi informasi disana rupanya sudah mencapai bagaimana memberikan peringatan sangat dini untuk mengetahui adanya potensi gempa di salah satu lokasi tertentu yang bisa diketahui adanya potensi gempa. Hal ini sangat berpengaruh sekali terhadap masyarakat Jepang, karena dengan peringatan sangat dini, sebelum terjadinya gempa, masyarakat dapat mempersiapkan mental dan segala sesuatunya yang akan diselamatkan, baik itu dokumen penting, sumber-sumber finansial, mapun barang-barang berharganya, atau bahkan mereka dapat mengungsi lebih awal sebelum terjadinya gempa yang tentu akan menyulitkan mereka untuk bermigrasi ke tempat lain.
Peringatan dini pulalah yang bisa mengurangi atau meminimalisir kerugian akibat bencana alam. Inilah yang mungkin harus bisa juga dikembangkan di Indonesia, mengingat negara kita merupakan negara kepulauan dimana gempa, tsunami, dan potensi meletusnya gunung berapi merupakan sebuah ancaman bencana, yaitu meningkatkan peran teknologi informasi dalam memberikan informasi lebih awal tentang potensi terjadinya bencana alam di daerah tertentu. Karena selain akan meminimalisir kerugian negara, hal tersebut juga menyelamatkan jiwa masyarakat yang berada di wilayah tersebut. Namun, penggunaan media baru oleh masyarakat Indonesia berupa internet dengan segala situs-situsnya menjadi modal awal bagi masyarakat kita untuk dapat memperoleh informasi mengenai potensi bencana alam. Seperti yang disediakan oleh beberapa situs yang memang concern terhadap antisipasi bencana alam, informasi-informasi mengenai potensi bencana alam di wilayah ternentu, analisa-analisa mengenai terjadinya gejala alam terntentu.










BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
Pada tahun 2013, Gunung Sinabung meletus kembali, sampai 18 September 2013, telah terjadi 4 kali letusan. Letusan pertama terjadi ada tanggal 15 September 2013 dini hari, kemudian terjadi kembali pada sore harinya. Pada 17 September 2013, terjadi 2 letusan pada siang dan sore hari. Letusan ini melepaskan awan panas dan abu vulkanik. Oleh karena kejadian tersebut digunakan alat Tiltmeter merupakan alat pengukur deformasi gunung yang berfungsi untuk mendeteksi pengembungan atau pengempisan tubuh gunung.
3.2       Saran
Untuk daerah-daerah yang memiliki gunung berapi yang masih aktif, diharapkan pemerintah bekerja sama dengan BMKG. Jika sudah ada alat tersebut untuk menjaga alat Tiltmeter agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang.










DAFTAR PUSTAKA

(https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Sinabung) Diakses pada tanggal 25-10-2016